8/16/12



A Self Fighter.


I assure you, being in a final week as a design student with laziness and grievance and consecutive deadlines is the most difficult times you won't ever undergo. *Lebay

Tapi serius,
Yang namanya final week itu selalu menyebalkan dan mematikan dan menyebabkan gue dan mahasiswa lain-nya (kebanyakan) pasti tidak bisa tidur owing to a massive of works. Yang kalo di tinggal tidur nanti engga selesai-lah. Bla.. Blaa.. Blaa..

Some of you might say, "Ya mbo' ya di cicil"
Yes darling, I always do. Tapi when it comes to final week even the smartest or the most anak rajin se-kampus would get hard to deal with the deadlines.

Semester kemarin memang bukan semester yang paling menyebalkan compare to the whole semesters I've undergone. But, there's this one moment when I cried my lungs out in the class-room at 8 pm with my friends couldn't do anything to calm me down. The moment when I did all my works on school's computer, the most-finished task then suddenly komputernya mati......... Which then, gue harus re-do semuanya.

Terdengar simple memang. But if you were there, you would understand.

Saat itu saat di mana rasanya gue mau pulang, engga mau bikin PR-nya. Bodo amat teacher gue mau ngomong dan kasih nilai gue berapa.
Saat di mana gue udah engga yakin sama diri gue kalo gue masih bisa ngejar ketertinggalan gue, di mana teman-teman gue udah hampir sampe garis finish dan gue harus ngulang.
Saat di mana mulai muncul pikiran-pikiran, "Masih banyak tugas lain" "Besok gue masih harus rekaman" "Gue mau tidur" (That day I hadn't slept for two days) "Gue nyerah" Daaaaaan sebagainya.

But no.
I chose to let go and continue to do the task, all over again. Even ngerjainnya sambil nangis dan gondok tapi gue tetep kerjain. Gue engga mau kalah sama sisi kiri gue yang nyuruh gue pulang dan engga usah bikin PR-nya. Dan ternyata, selesai. Dan jauh lebih rapi.

Di situ gue sadar, gue bisa. Kadang gue cuma engga mau.

Selama ini gue suka ngerasa engga capable bikin semua tugas gue yang se-ambrek. Gue suka ngerasa tenaga gue itu udah engga bisa di paksa to fulfill my tight schedules. Kadang gue ngerasa bener-bener cape dan engga mau ngapa-ngapain. Kenapa temen-temen gue masih bisa hang-out hari Sabtu dan gue harus di rumah istirahat atau bikin PR?

Sekarang gue tau, gue cuma butuh nge-push diri gue lagi. As in, ngelawan rasa malas. As in, melawan kedagingan gue.

Buat nge-jauhin dosa, buat ngelawan rasa malas, buat engga ngomong kasar, buat ngikutin apa yang Tuhan mau those are the mooooost difficult things in life. I know. But then, if it's easy it wouldn't mean a thing, right? Di Alkitab sendiri kan tertulis kalo musuh terbesar itu adalah diri kita sendiri.

Yang perlu lo lakuin adalah melawan. Melawan sisi diri lo yang tidak baik.

Pointnya di sini adalah, sesuatu yang baik itu butuh proses dan proses itu susah tapi susah bukan berarti engga bisa. Bisa itu butuh perjuangan dan perjuangan itu artinya berperang. Sebelum berperang sama hal lain, berperanglah sama diri lo sendiri dulu karena setelah itu semuanya pasti lebih mudah.


Belajar Bijak, 
Abigail June Papilaya

No comments:

Post a Comment

Danke voor uw bezoek.