3/20/13

Teori Konservatif



Nothing worst but a good lonely heart-breaker asking for someone who ever could be faithful to them.

Yes, I'm talking about every single person in the world yang kerjaan ngeluh karma keseringan di sakitinlah, di tinggalinlah, di selingkuhinlah TAPI tanpa mereka tahu mereka sudah terlebih dahulu kaya gitu. Here it is young ladies and gentleman, hukum paling sederhananya sih ya, jangan nyakitin kalo engga mau di sakitin, jangan ninggalin kalo engga mau di tinggalin, jangan jadi PHP kalo engga mau di berlakukan demikian.

Once a friend of mine said, which at first agreed by me "Berawal dari dia berbeda dan berakhir dengan dia sama saja". Ya, at first I could see every possibilities of this theory but not this very time. This theory isn't fully right. Gue terfikir bahwa tidak akan ada yang sama saja jika dari kitanya pun sudah memperlakukan berbeda ATAU kitanya berani untuk bertindak berbeda.


Penerimaan.
When you can accept things, when you DARE to accept things the way it is or in my case dare to accept the "different' things and dare to CHANGE the bad things, slowly but sure, I believe there would be no such things as sama aja. Karna menurut gue terkadang perubahan seseorang tidak melulu harus di dorong oleh orang tersebut namun orang sekitarnya, yang sayang mereka atau yang mereka sayang. Tidak melulu ya. Jadi, cobalah untuk menerima.

Kesadaran.
Kesadaran bahwa ya memang tidak ada satu makhuk atau benda di muka bumi yang sempurna. Kesempurnaan hanya milik Tuhan boss!

Balik lagilah, gimana orang mau nerima lo kalo lo engga bisa menerima?
Gimana orang bisa berubah kalo mereka aja engga sadar akan hal apa yang harus di rubah karna kerjaan lo cuma ninggalin tanpa kasih tau mereka alasannya?
Gimana orang bisa nyenengin lo kalo lo aja engga bisa nyenengin mereka?
Gimana orang bisa selalu ada buat lo kalo lo aja pas mereka butuh tau deh kemana, main layangan?

Kalo lo merasa lo udah seringkali berbuat baik sama orang tapi lo tetap di jahatin, gue percaya pada hukum yang paling adil, beliau namanya Karma. Karma lo yah apa yang lo tabur, karma mereka yah yang mereka tabur. As easy as that.



I can't speak thus, I write
-Abigail June Papilaya



No comments:

Post a Comment

Danke voor uw bezoek.